“Telah bernubuat sampai kepada Yahya”
<< Go Back


“Telah Bernubuat Sampai Kepada Yahya.”
Matius 11 : 13.

 

 
 

Jika sekiranya Injil yang disebut di atas mengandung arti bahwa kelak tidak akan ada lagi nabi-nabi sesudah Yahya, maka sudah tidak akan ada lagi seorang nabi pun semenjak dari waktu itu. Dan sekiranya inilah yang dimaksudkan, maka Firman Alkitab akan bertentangan dengan dirinya sendiri, karena sekaliannya itu memiliki bukti bahwa selagi Kristus adalah Anak Allah Ia juga adalah “seorang nabi”. Lukas 24 : 19. Dan walau Yahya Pembaptis tidak pernah menulis sebuah ucapan nubuatan sekalipun, namun ia oleh Kristus telah ditempatkan sebagai yang terbesar dari segala nabi (Lukas 7 : 28). Juga Matius, Markus, dan Lukas, di bawah Roh Ilham, telah menulis mengenai Kristus dan pekerjaanNya. Demikian pula Yahya, Petrus, dan Paulus, dan lain-lainnya yang sezaman dengan mereka itu, telah bernubuat dalam kekuasaan mereka sendiri mengenai banyak perkara yang akan datang. Semuanya ini sesuai Firman Alkitab adalah pantas diberi gelar “nabi”.

Yesus sendiri membuktikan bahwa buku Wahyu itu adalah sebuah nubuatan, karena malaikat “yang memiliki catatan Firman Allah dan kesaksian Yesus Kristus dan segala perkara yang disaksikannya itu,” mengatakan : “Berbahagialah dia yang membaca, dan mereka yang mendengarkan segala perkataan dari nubuatan ini, dan memeliharakan perkara-perkara itu yang tertulis di dalamnya; karena masa itu sudan dekat.” Wahyu 1 : 2, 3. “Karena aku menyaksikan kepada setiap orang yang mendengarkan segala perkara dari nubuatan kitab ini, bahwa jika seseorang kelak menambahkan sesuatu kepada segala perkataan ini, maka Allah akan kelak menambahkan kepadanya bela-bela yang tertulis di dalam kitab ini.” Wahyu 22 : 18.

Sekarang kenyataan bahwa nubuatan ini telah ditulis kira-kira seabad lamanya sesudah Yahya Pembaptis dipenggal kepalanya, merupakan pengakuan sejarah bahwa nabi-nabi itu tidak hanya berakhir dengan dia saja. Dengan demikian, dalam memutar-balikkan pengertian Matius 11 : 13 sehingga seolah-olah membuat Yahya menjadi yang terakhir daripada segala nabi, maka para penentang itu sedang berusaha untuk menggantikan karunia nubuatan di dalam sejarah Kristen dengan interpretasi-interpretasi Firman Alkitab “ciptaan sendiri” (private or uninspired interpretation). Dan karena berbuat demikian ini, maka mereka telah dikendalikan untuk mengesampingkan atau untuk mencoba menjelaskan untuk mengesampingkan ucapan yang tak dapat dibantah dari Paulus yang berbunyi: “Maka Allah telah menetapkan beberapa orang di dalam sidang, pertama rasul-rasul, kedua nabi-nabi, ketiga guru-guru, sesudah itu tanda-tanda ajaib, kemudian karunia-karunia menyembuhkan, pertolongan-pertolongan, pemerintah-pemerintahan, bermacam-macam karunia lidah” (1 Korinthi 12 : 28) — kenyataan yang mutlak bahwa yang kedua daripada delapan karunia itu kepada sidang dalam sejarah Kristen, ialah nabi-nabi.

Sementara yang terbanyak daripada karunia-karunia ini, khususnya karunia-karunia lidah dan pemerintah-pemerintahan yang secara bersemangat paling banyak dicari oleh gereja-gereja Kristen, maka karunia yang satunya yaitu — “nabi-nabi” — yang telah diremehkan oleh orang-orang Yahudi dahulu, secara keseluruhannya terus ditolak oleh hampir semua dunia Kristen. Demikianlah roh yang telah menghasut pembunuhan terhadap para nabi zaman dahulu di tangan para pemimpin Yahudi itu, kini sedang melakukan jenis perbuatan penghancuran yang hampir sama melalui perantaraan tantangan yang terorganisasi.

Sementara menganggap puji dan hormat adalah hak para nabi yang sudah mati yang telah dibunuh oleh para nenek moyang mereka, maka orang-orang Yahudi itu menolak para nabi yang hidup, sehingga oleh karenanya mendatangkan atas diri mereka sendiri ucapan Tuhan yang menyedihkan yang berbunyi :

“Wahai bagimu, hai ahli-ahli Torat dan orang-orang Parisi, orang-orang munafik ! Karena kamu membangun kubur-kubur para nabi, dan menghiasi nisan kubur orang-orang benar, lalu mengatakan: ‘Jika sekiranya kami ada di zaman nenek moyang kami, niscaya kami tidak akan bersekutu dengan mereka itu yang menumpahkan darah para nabi itu.” Matius 23 : 29, 30.

Orang-orang Kristen yang ada sekarang yang meremehkan karunia nubuatan di zaman ini, dan yang juga menyangkal bahwa Alkitab Wasiat Lama memiliki aplikasinya di dalam sejarah injil, mereka itu dengan demikian sedang menolak semua nabi-nabi, sementara dalam waktu yang sama mengakui dirinya bahwa mereka adalah hamba-hamba Allah. Demikianlah para anggota gereja yang sedemikian terus membangun dan menghiasi kubur-kubur para nabi seperti yang diperbuat orang-orang Yahudi itu yang mengaku percaya pada Musa, tetapi setelah diuji ternyata telah didapati sebagai pembohong. Sama halnya, kebanyakan orang-orang Kristen di waktu ini mengaku mempercayai seluruh Alkitab, tetapi mereka mengajarkan bahwa semua hukum dan undang-undang, semua amaran, dan tuduhan, berlaku hanya kepada orang-orang Yahudi zaman dahulu, sebaliknya semua karunia kemurahan mereka peluk dengan sungguh-sungguh di dalam gereja Kristen.

Apa yang disebut karunia lidah zaman ini adalah bunyi-bunyi yang tak berarti, dan adalah karunia Alkitab yang tidak lebih daripada halnya hari Minggu, hari Sabat yang “disucikan” itu; dan karunia pemerintahan-pemerintahan adalah diturunkan ke dalam suatu lembaga kekuasaan prerogatif, berbagai formalitas, berbagai tujuan, dan sebagainya, yang dalam keadaannya yang rendah sekarang ini, adalah tak lain daripada perwakilan-perwakilan yang gigih menentang Kebenaran dan yang menetralisir kepatuhan sidang untuk hormat kepada Allah dan agama. Dalam keadaan pergolakannya sekarang ini adakah orang-orang penganut Kristen yang terbaik zaman ini tampak lebih baik daripada orang-orang Yahudi yang terjelek di zaman lalu?

Firman menyerukan: “Bangunlah, bangunlah, lepaskanlah dirimu daripada pengikat-pengikat lehermu” buatan manusia itu”, hai puteri Sion yang tertawan.” Yesaya 52 : 2. “Jangan  dipadamkan Roh itu,” hai sidang Allah ! “Nubuatan-nubuatan jangan diremehkan. Ujilah segala perkara; peganglah teguh mana yang baik..”1 Tessalonika 5 : 19 – 21.

Jangan lagi melalaikan kenyataan, bahwa karunia nabi-nabi adalah nomor dua dalam urutan, dan karunia-karunia pemerintahan-pemerintahan dan berbagai karunia lidah adalah yang terakhir. Sebab itu tandailah, bahwa orang-orang yang meremehkan karunia nubuatan tetapi menjunjung tinggi karunia-karunia pemerintahan-pemerintahan dan karunia-karunia lidah jelas sedang menarik kereta dari bagian belakangnya, dan mereka sedang berjalan dalam arah yang keliru. Kepada mereka Kristus sedang mengatakan : “Tidak mereka itu sadari bahwa mereka adalah tidak berbahagia, dan sengsara, dan miskin, dan buta, dan telanjang.”Wahyu 3 : 17.

Mereka yang di satu pihak menentang bahwa tidak akan ada lagi nabi-nabi sesudah Yahya Pembaptis, dan yang di lain pihak mengaku percaya pada Alkitab Wasiat Baru, yang telah ditulis sesudah kematian Yahya, mereka sendiri berada dalam kegelapan, lalu oleh berbagai interpretasi Alkitabnya sendiri (yang tidak diilhami), mereka sedang mengembangkan suatu awan kegelapan dimana saja mereka pergi. Kiranya Allah mengampuni sekalian mereka itu.

Dalam terang dari semua kenyataan ini, maka penegasan Yesus bahwa: “semua nabi-nabi dan hukum bernubuat sampai kepada Yahya,” jelas mempunyai suatu pengertian yang sama sekali berbeda dari apa yang telah diajarkan oleh orang-orang yang tidak diilhami itu. Bilamana ia itu diterangi oleh Roh yang sama yang telah menciptakannya, maka hasil interpretasinya akan bebas dari kekacauan, sehingga mengungkapkan bahwa Kristus telah memisahkan nabi-nabi itu ke dalam dua kelas, yaitu mereka yang sampai kepada Yahya dan mereka yang sesudah dia.

Sejarah kitab suci menunjukkan bahwa nabi-nabi dalam kelas bagian yang pertama itu telah memperoleh Firman langsung dari Allah melalui perantaraan RohNya. Mereka tidak diwajibkan untuk membuktikan setiap bagian dari nubuatan-nubuatan mereka itu dengan tulisan-tulisan para nabi yang mendahuluinya. Sedangkan sebaliknya para nabi dalam kelas bagian kedua telah ditunjuk oleh urapan Roh untuk menginterpretasikan tulisan-tulisan para nabi dari kelas bagian pertama.

Perbedaan yang sangat penting ini berikut klasifikasi bagian menunjukkan bahwa Alkitab Wasiat Lama berisikan terang keselamatan kita bagi kedua masa periode —-Yahudi dan Kristen. Dan bilamana orang menganggap bahwa masa periode pertama itu disebut sejarah “contoh“, dan masa periode yang kedua sejarah “contoh saingan,” maka bukti demi bukti menguatkan penyimpulan bahwa injil Wasiat Baru itu berlandaskan pada injil dari Wasiat Lama yang diungkapkan.

Oleh karena Firman Alkitab menjelaskan bahwa sidang dalam segala zaman telah dipimpin kedalam kebenaran hanya oleh perantaraan karunia nubuatan, maka orang Kristen tidak memiliki pilihan lain terkecuali menyimpulkan bahwa kehendak dan rencana Allah bagi masa ini akan sama saja seperti halnya kehendak dan rencanaNya bagi segala zaman yang lalu; artinya, bahwa pengetahuan keselamatan itu diberikan melalui tulisan-tulisan para nabi Wasiat Lama, sebagaimana diinterpretasikan oleh orang-orang kepada siapa gulungan suratan itu terbuka, la memberikan Roh yang sama dengan mana la menggerakkan “orang-orang suci dari pihak Allah” “di masa lalu.” 2 Petrus 1 : 21.Karena Akulah Tuhan, Aku tidak berobah; maka sebab itu kamu bani Yakub tidak dibinasakan.Maleakhi 3 : 6.

Allah sudah akan senantiasa mempertahankan persatuan Dunia Kristen oleh perantaraan kebenaran llham yang diungkapkan, tetapi orang-orang yang tidak diilhami tidak mau merendahkan diri mereka, dan melepaskan interpretasi-interpretasi mereka sendiri, dengan akibatnya yang tragis bahwa mereka telah menciptakan beraneka-ragaman kekacauan faham yang memalukan di waktu ini.

Suatu pendapat yang anarkis sedemikian ini terhadap Alkitab bukan saja terdapat di antara gereja yang satu dengan yang lainnya, tetapi juga di dalam barisan orang-orang dari masing-masing gereja itu sendiri, sehingga jelas bahwa mereka itu bukan dipimpin oleh Roh yang diutus oleh Kristus untuk “memimpin ….. ke dalam segala kebenaran” sehingga semua orang percaya dalam Dia dapat menjadi s a t u. Persekutuan oleh perantaraan Roh ini diajarkan dengan penuh tekanan di dalam

 

 42 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart