Suatu dunia susu penghasil keju
<< Go Back


Suatu Dunia Susu Penghasil Keju.

 

Makhluk-makhluk yang mulia ini memberikan sejumlah susu yang sedemikian ini agar supaya kita dipaksa untuk memisahkan yang terbaik, dan kita mampu untuk hanya itu yang kita salurkan. Susu inilah yang kita pertahankan. Kelimpahan ini memperlihatkan keberkatan kita dengan suatu kelengkapan kebenaran yang sedemikian ini (susu) sehingga semua yang dapat kita lakukan ialah menyalurkan pokok-pokok masalah yang tinggi —– yaitu keju atau kepala susu. Kebenaran yang diungkapkan belum pernah sebelumnya menumpuk ke dalam suatu gudang yang tak habis-habisnya sedemikian ini seperti sekarang, melengkapi kenyataan bahwa interpretasi nubuatan ini adalah tepat, dan bahwa Tongkat Gembala yang berisikan kebenaran bagi zaman ini telah membuat

 

Tanah Itu Melimpah Dengan
“SUSU Dan MADU.”

 

Pada waktu Allah berjanji untuk memimpin Israel kuno yang lalu ke dalam suatu tanah “yang melimpah dengan susu dan madu,” maka kondisi yang sedemikian ini belum pernah diperoleh secara nyata di Kanaan; maka sebab itu pernyataan itu hanya merupakan kiasan pada waktu itu yang menemukan kegenapannya dalam kenyataan bahwa di sanalah para nabi telah bernubuat dan menulis Alkitab itu, sehingga dengan demikian membanjiri tanah itu dengan “susu dan madu” —– yaitu kebenaran dan kesukaan.

Mengapa masih tetap lapar, Saudara-Sandariku, sementara terdapat persediaan makanan pengenyang jiwa yang sedemikian limpahnya dalam jangkauanmu? Jika sekiranya seleramu belum terlalu lesu, maka datanglah, dan makanlah “keju dan madu” yang segar ini. “Marilah, belilah olehmu air anggur dan susu tanpa uang dan tanpa harga.” Yesaya 55 : 1. Tetapi jika secara kebetulan anda telah kehilangan laparmu dan seleramu terhadap kebenaran, maka undanglah perwakilan-perwakilan penyalur kami. Pelayanan-pelayanan mereka adalah tanpa imbalan dan tidak terikat, dan menjamin dengan pasti hasil-hasilnya yang menggembirakan. Janganlah berlaku seperti orang-orang yang masih tetap menyombongkan diri bahwa mereka memiliki semua kebenaran, sehingga “tidak memerlukan apa-apa lagi.” Karena alasan mengapa Allah telah mengirim dan sedang mengirim suatu perbendaharaan “makanan pada waktunya” yang sedemikian ini ialah untuk mendemonstrasikan bahwa gantinya “tidak memerlukan  apa-apa lagi,” mereka justru memerlukan segala perkara, dan bahwa itulah kekejian mereka dan kemiskinan rohani mereka yang telah membuatNya membiarkan

 

 35 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart