<< Go Back


Dalam khayal Zakharia pasal 1, dapat kita catat bahwa “kuda-kuda” “yang telah diutus Tuhan untuk pergi berkeliling di seluruh bumi itu,” memiliki karunia berbicara, karena “sahut mereka itu kepada malaikat Tuhan ….. katanya: Kami telah pergi berjalan berkeliling di seluruh bumi.” Kepentingan yang jelas dari simbol ini adalah bahwa “kuda-kuda” ini dapat berbicara dan bahwa mereka itu sedang melayani Tuhan untuk pergi kemana saja Ia menugaskan mereka. Oleh sebab itu, maka mereka tak dapat tiada hanya melambangkan hamba-hamba Tuhan, yaitu para penginjil yang “diutus.”
Jadi, tak dapat dielakkan, bahwa simbol ini menggambarkan suatu Pergerakan yang keluar dengan sebuah pekabaran, dan yang setelah menyelesaikan tugasnya pergi “berkeliling di seluruh bumi” lalu kembali.
Supaya tidak bertentangan dengan akal sehat, maka orang tidak mungkin dapat mengira bahwa simbol ini adalah suatu gambaran nubuatan dari hal penginjil-penginjil yang digambarkan di dalam nubuatan Kristus bahwa “injil kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia bagi suatu kesaksian kepada segala bangsa; dan kemudian daripada itu akan datang kesudahan.” Matius 24 : 14. Karena setelah kuda-kuda itu menjawab : Kami sudah berjalan berkeliling di seluruh bumi, “…… yang berarti, “Kami telah menyelesaikan tugas kami,” ……. Tuhan akan memerintahkan mereka untuk “Berseru lagi”; artinya, beritakan sekali lagi! Lagi pula, perintah ini menunjukkan bahwa Tuhan masih akan mengaruniakan rahmatNya atas umatNya, dan masih akan menyelesaikan pekerjaan penyelamatanNya, karena Ia berfirman: “Berseru lagi, dan mengatakan, Demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam ; “Segala negeriKu ….. masih akan dikembangkan keluar; dan Tuhan masih akan menghiburkan Sion, dan Ia masih akan memilih Yerusalem”. Zakharia 1 : 17. (Terjemahan yang lebih tepat).
Sebab itu, maka perlu “kuda-kuda” itu yang dilihat di sini menggambarkan suatu Pergerakan yang berlangsung, yang dibentuk untuk memberitakan injil di seluruh bumi. Jawaban kuda-kuda itu yang berbunyi, “Kami telah berjalan berkeliling di seluruh bumi, dan, bahwasanya, semua bumi itu duduk tenang, dan sedang beristirahat,” mengungkapkan bahwa pergerakan itu mengira tugasnya telah selesai dan pintu kasihan telah ditutup. Dengan perkataan lain, pergerakan itu menyangka bahwa penyelamatan oleh perantaraan injil telah ditutup dan bahwa pemberitaannya pun tidak lagi dapat membuat bumi menghasilkan orang-orang yang bertobat. (Karena pokok masalah simbol ini adalah hasil dari kehidupan rohani, maka ia itu perlu membawakan keselamatan bagi jiwa-jiwa, bukan bagi kehidupan tumbuh-tumbuhan ataupun binatang.) Sedangkan pada kenyataannya Tuhan telah menugaskan mereka untuk “berseru lagi,” menunjukkan kepada mereka bahwa mereka itu telah keliru.
Untuk menentukan apakah simbol nubuatan ini menunjuk kepada hamba-hamba Allah di masa lampau, atau di masa sekarang, ataupun di masa yang akan datang, maka orang harus menanyakan kepada sejarah gereja. Lembaran-lembarannya mencatat bahwa Pergerakan Miller adalah satu-satunya yang telah keluar dengan sebuah pekabaran kepada setiap misi Kristen di dunia (The Great Controversy, p. 368), dan yang telah keliru mengira, bahwa dengan berbuat demikian itu undangan injil yang terakhir telah disampaikan kepada setiap mahluk hidup di bawah langit, sehingga dengan demikian itu menandai berakhirnya masa kasihan bagi manusia. Sebaliknya, undangan injil bagi masa ini, gantinya diselesaikan di waktu itu, ia itu justru baharu mulai, dan gantinya Tuhan datang ke bumi di waktu itu, Ia justru telah pergi ke kaabah surgaNya.
Hal-hal yang aneh yang meliputi Pergerakan Miller mendahului tahun 1844 itu memastikan bahwa itulah satu-satunya Pergerakan yang digambarkan di dalam simbol Zakharia pasal 1. Dan hendaklah diingat bahwa di satu pihak Tuhan tidak melampirkan amaran: “Berhati-hatilah, karena kuda-kuda ini ialah nabi-nabi palsu (keliru),” atau di lain pihak Ia menegor kuda-kuda itu ataupun memerintahkan mereka supaya diam, melainkan sebaliknya Ia telah memerintahkan mereka agar supaya mereka berseru lagi. Maka malaikat Tuhan itu dalam penegasannya menyatakan: “lnilah mereka yang telah diutus oleh Tuhan.”
Yahya Pembaptis telah menghotbahkan, bahwa Kristus akan mendirikan sebuah kerajaan yang nyata pada kedatanganNya yang pertama, maka sungguhpun Yahya telah keliru, namun dari halnya Tuhan mengatakan: “Belum bangkit seseorang yang lebih besar daripada Yahya Pembaptis.” Matius 11 : 11. Dan melihat kepada terang yang kini bercahaya dari Alkitab, maka setiap orang dapat melihat bahwa orang-orang yang terus saja berteriak “Serigala! Serigala !” sebagai ejekan terhadap ajaran 2.300 hari itu, sadar ataupun tidak mereka sedang berbuat menentang Allah dengan cara berusaha mendiamkan suaraNya. Mereka itu sedang berbuat memenuhi permintaan orang yang sedang mencoba menyembunyikan kebenaran yang mengajarkan bahwa pergerakan berikutnya sesudah pergerakan Miller itu harus memberitakan injil
33 total, 1 views today