<< Go Back
Maka Akan Terjadi Suatu Pembantaian Besar.
“Karena oleh api dan oleh pedangNya Tuhan akan memutus hukum atas segala manusia: maka besarlah kelak bilangan orang yang dibunuh Tuhan itu.” Yesaya 66 : 16.
Di sini kita saksikan akan hal itu —– yaitu suatu pembantaian besar; dan itu adalah oleh Tuhan sendiri. Tetapi tentunya apa yang pembaca perlu sekali ketahui ialah dimana dan kapan pembinasaan ini akan terjadi. Ayat 19 dan 20 menegaskan, bahwa orang-orang yang luput dari pembantaian itu akan diutus Tuhan kepada segala bangsa yang belum pernah mendengar dari hal “kemashuran namaNya atau belum pernah melihat akan kemuliaanNya.”
Dari penugasan kepada pergerakan missionaris seluruh dunia yang luas yang dikemukakan di sini, dan yang perIu terjadi sebelum masa kasihan berakhir, pembantaian itu terlihat jelas akan dilaksanakan sebelum “injil kerajaan kelak diberitakan di seluruh dunia bagi suatu kesaksian kepada segala bangsa; maka …… datanglah kesudahan.” Matius 24 : 14. “Maka mereka itu (orang-orang yang luput itu) akan menghantarkan semua saudaramu bagi suatu persembahan kepada Tuhan keluar dari segala bangsa …… di dalam sebuah bejana yang suci ke rumah Tuhan.” Yesaya 66 : 20.
Ingatlah bahwa mereka yang luput dari pembantaian itulah orang-orang yang akan melaksanakan penuaian jiwa-jiwa ini. Oleh sebab itu, maka pembantaian itu ialah pembinasaan terhadap “lalang-lalang” yang terdapat di antara umat Allah —– gereja. Jika sekiranya pembantaian itu terhadap orang-orang kapir (mereka yang berada di luar gereja), maka mereka yang luput itu akan kelak adalah orang-orang kapir sendiri. Maka orang-orang yang sedemikian ini tidak mungkin dapat memberitakan kemuliaanNya maupun kemashyuran namaNya ataupun menghantarkan semua saudara mereka ke dalam rumah Tuhan. Juga tidak mungkin masih ada tertinggal sesuatu bangsa yang dapat didatangi oleh orang-orang yang luput itu.
Bersamaan dengan ini karena kenyataan bahwa orang-orang yang luput dari pembantaian itu ialah mereka yang pergi kepada segala bangsa dan menghantarkan semua saudara mereka (semua orang yang akan diselamatkan) ke dalam rumah Tuhan, maka anda memiliki suatu urutan kenyataan yang tidak dapat dikacaukan, bahwa pembinasaan ini akan jadi tepat sebelum injiI dalam gelombangnya yang terakhir dibawakan kepada seluruh dunia.
Walaupun pokok masalah yang menarik ini hanya secara singkat dibicarakan di sini, namun demi kejernihan, keserasihan, dan masuk akal, maka kebenarannya tetap berdiri sebanding bagi setiap orang. Ia memberikan suatu gambaran nubuatan mengenai sejarah gereja semenjak dari zaman Miller sampai sekarang, yang menunjukkan pembukaan dan penutupan dari setiap Pergerakan, juga pekerjaannya yang nasibnya; yaitu, kekeliruan yang dialami oleh Pergerakan Miller (yang mengira pembersihan “kaabah” itu adalah pembersihan bumi); penugasan yang terbatas dari Pergerakan Masehi Advent Hari Ketujuh (yang memberi kuasa kepadanya untuk pergi, bukan kepada “semua” bangsa, melainkan hanya kepada “banyak” bangsa); pembersihannya (penyingkiran lalang-lalang dari tengah-tengahnya); peluncurannya kembali sebagai sebuah pergerakan baru yang sudah dibersihkan, yang menghadapkan sidang Kristus pantas bagi memiliki namaNya yang diberkati itu untuk pertama kalinya semenjak dari zaman rasul-rasul. Pada akhirnya sebagai terang kepada seluruh dunia, maka injil akan diberitakannya dengan suatu seruan keras “bagi suatu kesaksian kepada segala bangsa” kemudian datang kesudahan —– yaitu akhir yang tak terelakkan itu (Matius 24 : 14).
Gabungan ungkapan gambar mengenai pekerjaan injil dan para pekerjanya ini yang disambung oleh para nabi-nabi, mengungkapkan sebuah sidang yang memeliharakan “perintah-perintah Allah” dan berpegang kepada “Kesaksian Yesus Kristus”. Ia itu “berpakaikan senjata kebenaran Kristus, ….. indah bagaikan bulan, cerah bagaikan matahari, dan hebat bagaikan suatu bala tentara dengan panji-panjinya ….. maju terus ke seluruh dunia, dengan kemenangan dan untuk memenangkan,” — Prophets and Kings, p. 725.
Di satu pihak, terang dari Kebenaran Sekarang itu kini memungkinkan mata melihat baik pekerjaan dari William Miller maupun pekerjaan dari Nyonya White yang berakar dalam di dalam “nubuatan yang lebih pasti.” Di pihak lain, ia itu juga menghadapkan secara terbuka kemiskinan dan ketelanjangan rohani dari para kritikus mereka: Suara Tuhan juga terdengar sedang berbicara menentang mereka itu: “Aku tidak mengutus nabi-nabi ini, namun mereka terus berlari; Aku tidak berbicara kepada mereka, namun mereka bernubuat juga.” Yeremiah 23 : 21.
Mata Tuhan yang melihat tembus dimana-mana di seluruh bumi tidak lalai untuk meramalkan dari hal pekerja-pekerja yang tidak dipanggil ini, yang walaupun amaran pentingNya itu disuarakan dimana-mana, bahwa “hari Tuhan yang besar dan mengerikan itu” ada di sini, mereka dalam kebutaannya yang menentang terus mencoba untuk mendiamkan suara Kebenaran itu dengan seruan “damai dan sejahtera” mereka yang menggema. Saudara-Saudariku, alihkanlah pendengaran kita dari suara-suara yang hampa Roh Suci itu, dan marilah dengan tekun kita memperhatikan
31 total, 1 views today