<< Go Back
Untuk memulainya, kami mohon perhatian pembaca diarahkan kepada buku dari Pendeta Uriah Smith, yang aslinya berjudul Thoughts On Daniel and The Revelation dan kemudian menjadi Daniel and The Revelation, di mana telah dijelaskan antara lain, masalah mengenai “tujuh trompet itu.” Di sini orang akan mengetahui bahwa Pendeta Smith bukanlah penulis yang asli dari penyajian tujuh trompet itu. Sumber tulisan-tulisan itu adalah berasal dari Tuan-Tuan Keith, Clark, Barnes dan lain-lain. Pendeta Smith mengatakan: “Sejauh ini Keith telah menyajikan kepada kita ilustrasi-ilustrasi mengenai peniupan dari lima trompet yang pertama.” — Daniel and The Revelation, p. 506.
Kemudian selanjutnya di dalam pasal yang sama, dan dalam penjelasan mengenai Wahyu 9 : 17 kita baca sebagai berikut: “Karena orang-orang Turki itu menembakkan senjata-senjata api mereka sambil menunggang kuda, maka ia itu tampak oleh orang yang melihat dari jauh, bahwa api, asap, dan belerang itu keluar dari mulut-mulut kuda, seperti yang dilukiskan oleh gambar yang berikut.” — S.d.a., p, 510. “Menurut perkiraan Barnes inilah kasusnya,” demikian kata Pendeta Smith; “dan sebuah penegasan dari Gibbon menguatkan pendapat ini.” — S.d.a., p, 510, footnote.


Dengan demikian jelaslah, bahwa interpretasi dari tujuh trompet itu seperti yang terdapat di dalam buku Thought on Daniel and The Revelation b u k a n I a h berasal dari gereja Masehi Advent Hari Ketujuh. Tetapi pengakuan mereka dan pengukuhan mereka akan buku itu membuatnya terlihat bagaikan doktrin dari Masehi Advent Hari Ketujuh. Dengan lain perkataan, teori-teori dari orang-orang yang tidak diilhami itu karena memperoleh cap pengakuan dari Masehi Advent Hari Ketujuh, telah diperlihatkan kepada para anggota Masehi Advent Hari Ketujuh, sebagai ajaran-ajaran Alkitab yang murni dari Masehi Advent Hari Ketujuh. Ini akan menunjukkan, bahwa sebagian besar orang-orang Masehi Advent Hari Ketujuh, langsung bersama-sama dengan orang-orang lainnya, tidak lagi menanyakan: “Apakah itu benar, — sesuai dengan firman Allah? melainkan, “Oleh siapakah itu diajarkan?” — Testimonies to Ministers, p. 106. Maka jika teori itu datang melalui saluran yang resmi, sebagai biasanya mereka akan langsung menyambutnya tanpa ragu-ragu.
Suatu contoh yang nyata ialah ketidak-raguan mereka menyambut manipulasi-manipulasi yang sedemikian ini sambil membenarkan “kepala-kepala singa-singa itu” (dalam lambang Wahyu 9 : 17) sebagai kepala-kepala dari kuda-kuda Arab, dan ekor-ekor yang menyerupai ular (Wahyu 9 : 19) sebagai ekor-ekor kuda biasa (sebagaimana terbukti dari gambar lukisan berikut) dengan maksud untuk mengkaitkan trompet-trompet itu dengan peperangan dari orang-orang Turki.
Tetapi bahkan lebih berbahaya lagi, yaitu mereka tanpa ragu-ragu menyetujui bahwa “api”, “asap,” dan “belerang” itu bukannya keluar dari mulut-mulut yang menyerupai singa, seperti yang disaksikan oleh Yahya, melainkan sebaliknya keluar dari senjata yang berada di dalam tangan orang Turki.
Penyambutan mereka akan hasil tambal sulam terhadap Tulisan Suci itu, yaitu suatu perbuatan yang dikutuk oleh Injil (Wahyu 22 : 18, 19), menunjukkan bahwa mereka telah menjadi korban dari suatu khayal yang salah, yang membuat mereka mengira dirinya benar, padahal mereka sekaliannya adalah keliru. (Testimonies, Vol. 3: pp. 252, 253).
Dan lagi, sumbangan mereka kepada suatu perbuatan yang sedemikian merusak iman pada Alkitab, sebab jika sekiranya Pewahyu keliru dalam hal yang satu, maka ia pun dapat saja salah dalam hal yang lainnya. Dan jikalau kita tidak dapat lagi bergantung pada buku Wahyu itu sesuai yang terbaca, maka bagaimanakah dapat kita menaruh harap pada sesuatu yang ada di dalam Alkitab? Dan jikalau sekiranya nabi-nabi yang diilhami pun tidak dapat menyatakan kebenaran yang pasti mengenai apa yang telah mereka lihat, maka bagaimanakah mungkin para pelajar tulisan-tulisan mereka itu yang tidak diilhami dapat menyatakannya? Sebab itu, barangsiapa yang belajar “untuk menjawab setiap orang yang menanyakan … alasan pengharapan yang ada di dalam” (1 Petrus 3 : 15) mereka, mereka tidak akan sukar untuk menjawab pertanyaan yang berbunyi :
29 total, 1 views today