<< Go Back
Trompet Yang Kelima
(Wahyu 9 : 1 – 12)
Wahyu 9 : 1 – 4 berbunyi: “Maka malaikat yang kelima membunyikan trompetnya, maka aku tampak sebuah bintang jatuh dari langit ke bumi; maka kepadanya telah diberikan anak konci dari lobang yang tak terduga dalamnya itu. Lalu ia pun membuka pintu lobang yang tak terduga dalamnya itu, maka keluarlah suatu asap dari dalam lobang itu yang bagaikan asap dari suatu dapur api yang besar; maka matahari dan udara telah menjadi gelap karena sebab asap dari lobang itu. Kemudian telah keluar dari asap itu belalang-belalang ke atas bumi; maka kepada mereka itu telah dikaruniakan kuasa, seperti halnya kalajengking-kalajengking yang di bumi memiliki kuasanya. Maka telah diperintahkan kepada mereka itu bahwa mereka tiada diperkenankan merusak rumput di bumi, atau pun sesuatu tumbuhan hijau, atau pun sesuatu pohon kayu; melainkan hanya mereka itu yang tidak memiliki meterai Allah pada dahi mereka.”
Dengan mengambil secara berurutan bagian-bagian itu (“bintang”, “anak konci”, “Iobang”, “asap”, kegelapan itu, dan belalang-belalang itu) dari simbol trompet yang kelima ini, maka kita pertama sekali datang kepada
Dengan mengambil secara berurutan bagian-bagian itu (“bintang”, “anak konci”, “Iobang”, “asap”, kegelapan itu, dan belalang-belalang itu) dari simbol trompet yang kelima ini, maka kita pertama sekali datang kepada
32 total, 1 views today