<< Go Back
Terduga Dalamnya Itu.”
“Maka aku tampak seorang malaikat turun dari langit, sambil memegang anak kunci dari lubang yang tak terduga dalamnya itu dan sebuah rantai besar di dalam tangannya. Maka ia memegang naga itu, yaitu ular tua itu, yaitu Iblis dan Setan, lalu merantainya seribu tahun lamanya.” (Wahyu 20 : 1, 2).
Karena Kristuslah yang telah memastikan tertawannya Setan itu, sehingga oleh karenanya datanglah periode seribu tahun millenium itu, maka hanya Dialah yang secara tepat dapat dilambangkan oleh “malaikat itu ….. yang memegang anak kunci dari lubang yang tak terduga dalamnya itu,” dan juga oleh “bintang” itu kepada siapa anak kunci itu telah dikaruniakan. Maka karena “pemberian” sesuatu benda kepada seseorang tertentu harus didahului oleh “pemilikan” benda itu olehnya, maka kata-kata kerja “dikaruniakan” (Wahyu 9 : 1) dan “memegang” (Wahyu 20 : 1; 1 : 18) tentunya menunjuk kepada dua saat yang berbeda. Oleh karena itu jelaslah, bahwa Kristus memperoleh “anak kunci” itu pada peniupan trompet yang kelima — pada sesuatu waktu sebelum seribu tahun millenium itu. Kemudian pada permulaan seribu tahun millenium la sudah memilikinya.
Karena missi kedatangan Kristus adalah untuk membawakan kelepasan dari penjara dosa dan kematian (Iubang yang tak terduga dalamnya itu), dan itu dilakukan melalui pemberitaan Injil, maka sebab itu anak kunci tak dapat tiada melambangkan Injil, yaitu satu-satunya kuasa yang mampu melepaskan orang-orang yang terpenjara di dalam
31 total, 1 views today