Lembah Akhor contoh
<< Go Back


Lembah Akhor Contoh

 

“Aku akan memberikan kepadanya segala kebun anggurnya semenjak itu, dan lembah Akhor bagi sebuah pintu pengharapan.” Hosea 2 : 15.

Apapun juga arti dari pada “Lembah Akhor” itu, ia itu tak lain adalah “pintu pengharapannya” —- yaitu satu-satunya jalan keluar dari pada kesulitannya. Untuk mengetahui mengapa itu adalah pintu pengharapannya dengan sendirinya merupakan perhatian yang sangat mendesak.

Ada hanya tiga kali di dalam Alkitab “lembah Akhor” itu disebut: sekali dalam penempatannya yang sebenarnya (Yusak 7 : 24, 26), dan dua kali dalam penempatan secara simbolis (Yesaya 65 : 10 ; Hosea 2 : 15). Suatu penyelidikan terhadap penempatannya yang sebenarnya itu akan memberikan kepada kita kunci yang akan membuka pengertian dari pada penempatan simbolis itu.

Kota yang pertama jatuh ke dalam tangan orang-orang Israel sewaktu mereka menyeberangi Sungai Yarden ialah Yericho. Perintah yang diberikan kepada Yusak adalah agar kota itu berikut setiap mahluk hidup yang ada di dalamnya dibinasakan, yaitu dibakar dengan api, tetapi “semua perak, dan emas, dan bejana-bejana tembaga dan besi ……. “supaya” disucikan bagi Tuhan” dan dibawa “masuk ke dalam perbendaharaan Tuhan.” Yusak 6 : 19.

“Tetapi bani Israel telah melanggar dengan sengaja dalam hal barang tumpasan itu”, dan sebagai akibatnya, maka mulailah mereka dikalahkan oleh musuh-musuh mereka, sehingga oleh karenanya “Yusak mengatakan : ‘Ya Tuhan Hua, mengapa Engkau sudah menyuruh orang banyak ini menyeberangi Yarden, supaya kami diserahkan ke tangan orang Amori, untuk membinasakan kami? Aduh, baiklah jika kiranya kami sudah puas tinggal di seberang Yarden. Ya Tuhan, apakah yang akan hamba katakan, setelah Israel membalik belakang di hadapan musuh-musuh mereka? Karena orang-orang Kanani dan semua penduduk tanah itu akan mendengarnya, sehingga mereka akan mengepung kami, dan dihapuskannya nama kami dari muka bumi: maka apakah yang hendak Engkau perbuat bagi nama-Mu yang besar?’

“Maka firman Tuhan kepada Yusak : Bangkitlah berdiri, apa gunanya engkau tersungkur demikian? Israel telah berdosa, dan mereka telah juga mendurhaka melawan perjanjian-Ku yang sudah Ku perintahkan kepada mereka; karena mereka telah mengambil barang tumpasan itu, dan mereka juga telah mencuri, dan juga telah menyembunyikan, dan mereka telah menaruhnya di antara harta miliknya sendiri.

“Sebab itu bani Israel tidak dapat bertahan di hadapan musuh-musuh mereka, melainkan mereka membalik belakang di hadapan musuh-musuh mereka, sebab mereka itu telah dikutuk; tiada lagi Aku hendak menyertai kamu, jika tidak kamu membinasakan yang terkutuk itu dari antaramu. Bangkitlah berdiri, sucikanlah dirimu bagi esok hari; karena demikianlah firman Tuhan Allah Israel, Ada sesuatu perkara yang terkutuk terdapat di tengah-tengah kamu, hai Israel, tiada dapat kamu tahan berdiri di hadapan musuh-musuhmu, sebelum kamu membuang perkara yang terkutuk itu dari antaramu.

“Sebab itu pada pagi hari hendaklah kamu dibawa datang sesuai dengan masing-masing sukumu, maka hendaklah suku yang ditunjuk Tuhan itu datang kelak sesuai masing-masing keluarganya, dan keluarga yang ditunjuk Tuhan itu datang seorang demi seorang.” Yusak 7 : 1, 7 – 14.

“Maka Akhan ……. telah diambil.” Lalu “sahutnya kepada Yusak, katanya, Benar hamba telah berdosa melawan Tuhan Allah Israel, dan begini dan begitu yang sudah hamba perbuat; sewaktu hamba melihat di antara barang-barang jarahan itu sehelai kain Babilonian yang indah dan dua ratus syikal perak, dan sebuah kerunsang emas yang lima puluh syikal beratnya, maka inginlah hamba akan dia, lalu mengambilnya; maka, tengoklah, sekaliannya itu disembunyikan di dalam tanah di tengah-tengah kemah hamba, dan perak itupun ada di bawahnya.

“Maka diambillah Yusak dan sekalian orang Israel itu akan Akhan bin Zerah, dan akan segala perak dan kain yang indah-indah, dan kerunsang emas, dan akan segala anaknya laki-laki, dan anak-anaknya perempuan, dan akan segala lembunya, dan keledai-keledainya, dan domba-dombanya, dan kemahnya, dan segala sesuatu miliknya, lalu dibawa mereka itu akan sekaliannya itu turun ke Lembah Akhor.

“Maka kata Yusak : Mengapa engkau mendatangkan celaka atas kami? Tuhan akan membinasakan dikau hari ini juga. Lalu segenap orang Israel melontari dia dengan batu, dan membakar sekalian mereka itu dengan api, setelah sudah mereka melontari sekaliannya itu dengan batu.” Yusak 7 : 18, 20, 21, 24, 25.

Pada masa yang menakutkan itu Akhan adalah satu-satunya orang berdosa di dalam perkemahan itu, namun karena dosanya maka seluruh bangsa sudah hampir jatuh dan demikianlah nama Allah yang besar itu dipermalukan di depan mata orang-orang kapir.

Tuhan yang menangani perkara itu dengan Yusak mengungkapkan, bahwa hamba-hamba-Nya harus berjaga-jaga dengan penuh kewaspadaan supaya jangan ada satupun kejahatan masuk ke dalam barisan mereka, dan supaya semua firman-Nya oleh perantaraan nabi-nabi-Nya itu benar-benar ditakuti seolah-olah Dia sendiri yang sedang berbicara langsung kepada orang banyak itu.

Pada waktu Yusak mengumumkan bahwa “ada terdapat sesuatu perkara terkutuk di tengah-tengah kamu, hai Israel” (Yusak 7 : 13), maka bukannya langsung Akhan mengakui kesalahannya, tetapi bahkan ia menyembunyikannya selama mungkin. Setelah pada akhirnya ia itu ditelanjangi di depan umum dan ia ditangkap, barulah ia “menjawab kepada Yusak, katanya, Benar hamba sudah berdosa melawan Tuhan Allah Israel.” Tetapi, sayang, ia itu kemudian sudah sangat terlambat bagi Allah baik untuk menyambut pengakuannya dan mengampuni dosanya ataupun untuk menegakkan kembali umat-Nya jika tidak mereka menggenapi kewajiban mereka untuk menghukum orang berdosa dengan tegas sesuai dengan cara yang sudah Ia anjurkan.

“Sekarang semua perkara ini yang telah berlaku bagi mereka itu adalah bagi contoh-contoh teladan; maka sekaliannya itu tertulis sebagai nasehat bagi kita, terhadap siapa akhir dunia ini akan datang. Sebab itu barangsiapa yang menyangka dirinya berdiri hendaklah ia melihat supaya janganlah ia jatuh.” 1 Korinthi 10 : 11, 12.

Sebab itu, lembah Akhor dari Yusak pasal enam dan tujuh merupakan sebuah contoh bagi lembah Akhor dari Hosea pasal dua.

Dengan kunci itu di sini di dalam tangan, maka kita kini akan membuka rahasia yang bertalian dengan “pintu pengharapan itu,” dan mencari untuk menemukan pelajaran Kebenaran Sekarang apa yang ada terdapat di dalam

 

 32 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart