KemurahanNya
<< Go Back


Kemurahan-Nya

 

Dari kenyataan bahwa nama-nama dari anak-anak dalam khayal Hosea itu adalah Lo-ruhamah (tidak dikasihani) dan Lo-ammi (bukan umat-Ku) sewaktu melambangkan masa periode Wasiat Lama, menunjukkan, sebagaimana terlihat sebelumnya, bahwa Allah tidak lagi dapat memperpanjang kemurahan kepada para anggota sidang-Nya. Demikian itulah sewaktu Ia menghukum mereka oleh perantaraan orang-orang kapir, maka orang-orang yang tidak bersalah pun sama ikut menderita dengan orang-orang yang bersalah. Tetapi nama-nama Ruhamah (kemurahan) dan Ammi (Umat-Ku) menunjukkan, bahwa kini dalam masa periode akhir zaman, Ia akan menaruh kemurahan atas mereka itu dengan cara membinasakan orang-orang jahat saja, dan menyelamatkan semua orang benar.

“Bahwasanya, hari-hari itu datang demikianlah firman Tuhan, bahwa Aku akan menaburi rumah Israel dan rumah Yehuda dengan benih manusia, dan dengan benih binatang. Dan akan jadi kelak, bahwa seperti sudah Ku awasi mereka itu, untuk mencabut, dan untuk merusak, dan untuk membuang, dan untuk membinasakan, dan untuk menyusahkan; demikian itulah aku akan mengawasi mereka itu, untuk membangun, dan untuk menanam, demikianlah firman Tuhan. Pada masa itu mereka tidak akan lagi mengatakan : Bapa-bapa sudah memakan buah anggur yang asam, dan gigi anak-anaknya sudah menjadi ngilu. Tetapi setiap orang akan mati karena kejahatannya sendiri; setiap orang yang makan buah anggur yang asam, gigi-giginya akan menjadi ngilu.” Yeremiah 31 : 27 – 30.

Sebab itu jelaslah, bahwa para anggota sidang dalam kedua masa periode itu adalah digambarkan oleh dua anak yang sama itu juga, yaitu Lo-ruhamah dan Lo-ammi, terkecuali yang hidup dalam masa periode kemudian nama-nama mereka telah dirubah.

Kata-kata Injil yang berbunyi : “ia akan menyanyi di sana (dalam masa periode Wasiat Baru), seperti pada masa mudanya (seperti dalam keadaannya yang pertama dalam masa periode Wasiat Lama), dan seperti pada hari sewaktu ia keluar dari tanah Mesir” (Hosea 2 : 15), memperlihatkan bahwa pengalaman umat Allah zaman dahulu sewaktu keluar dari Haran, dan keluar dari Mesir, akan diulangi pada waktu ini : “Maka kelak akan ada sebuah jalan raya bagi umat-Nya yang sisa, yang akan tertinggal, dari Assyria; sama seperti halnya Israel pada hari sewaktu ia keluar dari tanah Mesir,” Yesaya 11 : 16. Demikianlah “pada hari itu kelak Cabang Tuhan akan menjadi indah dan mulia, dan buah bumi akan menjadi sempurna dan menarik bagi mereka yang telah luput dari Israel.

“Maka akan jadi kelak, bahwa barang siapa yang tertinggal di Sion, dan dia yang menetap di Yerusalem itu, akan disebut suci, yaitu setiap orang yang ada tertulis namanya di antara orang-orang hidup di Yerusalem ; apabila Tuhan kelak sudah mencuci kotoran dari segala puteri Sion, dan kelak sudah membersihkan darah Yerusalem dari tengah-tengahnya oleh roh hukum, dan oleh roh pembakaran.”

“Maka Tuhan akan menciptakan di atas setiap tempat tinggal di gunung Sion, dan di atas segala perhimpunannya, sebuah awan dan asap pada siang hari, dan sebuah api yang bernyala-nyala yang menyinari pada malam hari; karena diatas segala kemuliaan akan ada sebuah pertahanan. Maka akan ada sebuah tabernakel bagi naungan pada siang hari dari pada panas, dan bagi suatu tempat berlindung, dan bagi tempat berteduh dari pada angin ribut dan dari pada hujan.” Yesaya 4 : 2 – 6.

Terulangnya kembali Allah memimpin pergerakan exodus yang mulia ini oleh perantaraan tongkat gembala, menunjukkan bahwa Ia akan kembali menggunakan metoda yang sama untuk menghantarkan Israel modern keluar dari segala bangsa. Dimana orang-orang Yahudi gagal untuk membuat kerajaan mereka menjadi sebuah model kerja dari Kerajaan Ketuhanan, yang dilantik khusus untuk menyatakan kuasa Allah, lalu dengan demikian membalikkan dunia kepada Iman mereka yang termahal itu, maka pergerakan kerajaan yang ada sekarang harus berhasil. Segala rencana Allah tidak mengenal kegagalan pada akhirnya; cepat ataupun lambat, sekaliannya itu akan dilaksanakan. (Lihat buku Patriarchs and Prophets, p. 283).

Demikian halnya diwaktu ini, dalam contoh saingan, “maka suara Tuhan berseru-seru kepada negeri itu (sidang), maka orang yang bijaksana (orang yang dapat diajar) akan melihat kemuliaanmu : dengarlah olehmu akan tongkat, dan akan Dia yang telah menentukannya.” Mikha 6 : 9. “Dan oleh seorang nabi Tuhan telah menghantarkan Israel keluar dari Mesir, maka oleh seorang nabi ia dipeliharakan.” Hosea 12 : 13.

Sebab itu jelaslah, bahwa Allah akan mengasihani semua orang yang datang berlindung di bawah kekuasaan TongkatNya di waktu ini, yang mengakui dosa-dosa mereka dan yang mencari kemurahan. Tetapi Ia tidak akan menaruh kasihan atas orang yang mendurhaka, bahkan juga tidak terhadap orang yang mengingini

 

 34 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart