<< Go Back
Roh Nubuatan dalam mengamarkan pembersihan itu mengatakan sebagai berikut: “……. Mereka akan mempertanyakan dan mengeritik segala perkara yang timbul dalam ungkapan kebenaran, mereka mengeritik pekerjaan dan pendirian orang-orang lain, mengeritik setiap cabang pekerjaan dalam mana mereka sendiri tidak mengambil bagian. Mereka akan makan dari pada kekeliruan-kekeliruan dan kesalahan-kesalahan dan kepalsuan-kepalsuan orang-orang lain, ‘sampai kelak’, kata malaikat itu, ‘Tuhan Yesus akan bangkit berdiri dari tugas pembelaanNya di dalam tempat kesucian sorga, dan akan memakaikan diri-Nya dengan pakaian pembalasan, dan akan mencengangkan mereka itu pada pesta perayaan mereka yang tidak suci; maka mereka akan mendapatkan diri mereka tidak bersedia bagi pesta perkawinan Anak Domba.’” — Testimonies, vol. 5, p. 69.
Semua perkataan yang penting ini, hendaklah dimasukkan ke dalam hati setiap orang, dan kiranya tidak seorangpun membiarkan musuh membohonginya “dengan kata-kata dan pembicaraan-pembicaraan yang muluk-muluk” terhadap masalah hidup atau mati ini. Pertetapkanlah di dalam pikiranmu akan kenyataan bahwa “bangkit berdiri-Nya Kristus dari tugas pembelaan-Nya” itu tidak mungkin terjadi sesudah pintu kasihan ditutup, karena, catatlah dengan teliti, la akan “bangkit” dalam masa “pengungkapan kebenaran itu.”
Hendaklah setiap orang memperhatikan agar ia tidak jatuh untuk mengeritik pekabaran itu atau juru-juru kabarnya, melainkan sebaliknya agar sesuai dengan anjuran Tuhan supaya ia “berkeluh-kesah dan menangis karena segala kekejian yang dibuat di tengah-tengahnya (sidang)”, supaya jangan ia didapati pada pihak yang salah, disejajarkan dengan orang-orang yang berbuat kejahatan, lalu dengan demikian diputuskan nasibnya untuk jatuh di bawah senjata-senjata pembantai malaikat-malaikat itu.
Perintah yang membesarkan hati ialah : “Berserulah dengan keras bunyinya, janganlah engkau menahaninya, angkatlah suaramu bagaikan trompet, dan tunjukkanlah kepada umat-Ku segala pelanggaran mereka, dan isi rumah Yakub segala dosa mereka”. Yesaya 58 : 1. Saudara-Saudariku, berdirilah pada pihak yang benar, dan yakinilah, “setelah melakukan semuanya, untuk berdiri,” karena tidak satupun yang dapat menghindari kenyataan, bahwa Tuhan telah menetapkan tangan-Nya untuk memisahkan “orang-orang jahat dari antara orang-orang benar”, seperti yang setanjutnya terlihat
“Maka setelah raja itu masuk hendak melihat para tamu itu, terlihatlah olehnya di sana seseorang yang tiada memakai pakaian kawin : ……. Lalu bertitahlah raja itu kepada hamba-hambanya : Ikatlah kaki tangannya, dan bawalah dia keluar, dan buangkanlah dia ke dalam kegelapan yang di luar, di sanalah kelak akan ada tangisan dan keretak gigi”. Matius 22 : 11, 13.
Pemeriksaan dan pembuangan keluar ini akan jadi sebelum pintu kasihan ditutup. sebab upacara perkawinan itu belum dilaksanakan pada waktu apabila “raja itu masuk melihat-lihat para tamunya.”
“Kembali, kerajaan sorga itu adalah bagaikan sebuah pukat yang dilabuhkan orang ke dalam laut, dan yang mengumpulkan berjenis-jenis ikan; dan setelah ia itu penuh, mereka lalu menariknya ke pantai, lalu duduklah mereka, lalu dikumpulkannya ikan yang baik ke dalam keranjang-keranjang, tetapi yang jelek dibuangkannya. Demikianlah akan jadi kelak pada akhir dunia : malaikat-malaikat akan keluar, lalu memisahkan orang-orang jahat dari antara orang-orang benar, dan akan mencampakkan mereka itu ke dalam dapur api ; di sanalah kelak ada tangisan dan keretak gigi”. Matius 13 : 47 – 50.
Di dalam Injil ini pun terlihat pembersihan sidang itu, karena ikan-ikan yang jelek akan diambil keluar dari antara ikan-ikan yang baik, dan bukan ikan-ikan yang baik yang diambil keluar dari antara ikan-ikan yang jelek, artinya, ikan-ikan yang jelek yang ada di dalam pukat itu (sidang) akan dibuang keluar, dan ikan-ikan yang baik akan dipertahankan.
Pukat ini melambangkan pekerjaan injil sampai kepada masa pembersihan siding, karena sesudah sidang selesai dibersihkan, maka hanya “orang-orang yang akan diselamatkan” sedemikian inilah yang akan diberikan tanda keanggotaan : “Bangunlah, bangunlah, kenakanlah kuatmu, hai Sion ; kenakanlah pakaian-pakaian keindahanmu, hai Yerusalem, kota suci ; karena mulai dari sekarang tidak akan lagi masuk ke dalammu orang-orang yang tidak bersunat dan mereka yang najis itu”. Yesaya 52 : 1.
Seruan amaran yang membangunkan ini harus dibunyikan sebelum pintu kasihan ditutup, sebab kemudian dari pada itu seruan tidak akan bermanfaat lagi, bahkan itu akan menjadi cemohan saja. Juga ia itu tidak mungkin berlaku kepada masa dari “Seruan Keras”, sebab sidang pada waktu itu tidak lagi tidur dan tidak lagi tanpa “pakaian-pakaian keindahannya”: Roh Nubuat menguatkan, bahwa “Hanya orang-orang yang telah menahan dan mengalahkan cobaan dalam kuat kuasa dari Yang Maha Tinggi yang akan diijinkan untuk ikut serta dalam memberitakan pekabaran ini apabila ia itu kelak berkembang menjadi Seruan Keras”. — Review and Herald, Nov. 19, 1908. “Maka pada hari itu tidak akan ada lagi orang Kanani di dalam rumah Tuhan serwa sekalian alam”. Zakharia 14 : 21.
“Maka orang-orang Kapir akan menyaksikan kebenaranmu, dan semua raja-raja akan kemuliaanmu ; maka engkau akan disebut dengan suatu nama yang baru, yang oleh mulut Tuhan sendiri akan diucapkannya”. Yesaya 62 : 2. “Oleh sebab itu semua pintu gerbangmu akan terbuka selalu ; sekaliannya itu tidak akan ditutup baik siang maupun malam ; supaya orang-orang dapat menghantarkan ke dalammu bala tentara orang-orang Kapir, dan supaya raja-raja mereka itu dapat dibawa”. Yesaya 60 11.
Dalam pembersihan sidang itu, “malaikat-malaikat akan ……. memisahkan orang-orang jahat dari antara orang orang benar” (Matius 13 : 49), tetapi dalam masa “Seruan Keras”, mereka akan menghimpunkan orang-orang benar dari antara orang-orang jahat. Demikianlah hal itu tertulis : “Maka sesudah segala perkara ini aku tampak seorang malaikat lain turun dari langit, sambil memiliki kuasa besar, maka bumi diterangi dengan kemuliaannya ……. Lalu ku dengar suatu suara yang lain dari langit mengatakan : Keluarlah dari padanya, hai umat-Ku, supaya jangan kamu terbabit dengan segala dosanya, dan supaya jangan kamu ikut menerima segala belanya”. Wahyu 18 : 1, 4.
Kedua pemisahan yang berbeda ini, masing-masing pada masa yang berbeda, terjadi apabila (diikhtisarkan fakta-fakta-nya satu demi satu), pada masa buah-buah pertama, orang-orang jahat akan diambil keluar dari antara orang-orang benar di dalam sidang (pukat), tetapi apabila pada masa buah-buah kedua, orang-orang benar akan diambil keluar dari antara orang-orang jahat di Babilon. Maka sebuah sidang yang sedemikian ini —— yang bersih secara mutlak —— mempersyaratkan suatu
53 total, 1 views today