Maksud dari pada Pekabaran itu
<< Go Back


Maksud Dari Pada Pekabaran itu.

 

“Maka terjadilah, sementara mereka membantai orang-orang itu, maka aku  dibiarkannya,  sehingga bersujudlah  aku, dan berseru, dan mengatakan  :  ‘Oh Tuhan Hua! Maukah Engkau membinasakan semua Israel yang sisa dalam tuangan murka-Mu atas Yerusalem?’ Kemudian kata-Nya kepadaku :  Kejahatan isi rumah Israel dan Yehuda adalah sangat besar ……. dan jika Aku pun, mata-Ku tiada boleh menaruh sayang, dan Aku pun tiada boleh menaruh kasihan”. Yeheskiel 9 : 8 – 10.

Sesudah orang-orang yang berkeluh kesah dan menangis dibubuhi tanda (yang tidak akan dapat dipahami sementara disempurnakan di dalam dunia ke seluruhannya sebelum menyusul pembantaian itu di mana-mana), pembantaian itu selesai selengkapnya, dan masalah itu dilaporkan, maka Tuhan “berbicara kepada orang yang berpakaian kain khasah itu, dengan mengatakan : “Pergilah kamu di antara roda-roda itu, yaitu di bawah cherub itu, dan isikanlah tanganmu dengan bara-bara api dari antara cherubim-cherubim itu, lalu hamburkanlah sekaliannya itu atas kota itu”. Yeheskiel 10 : 2.

Penghamburan “bara-bara api ……. atas kota itu” melambangkan pembersihan hati yang mutlak (Gospel Workers, P. 23) yang dibuat  berhasil oleh curahan Roh Suci atas orang-orang yang menerima “tanda”  itu  — yaitu  mereka yang luput dari “pembantaian” itu.

Menyusul perlengkapan “pembantaian” itu, dan tepat menjelang penghamburan “bara-bara api” “atas kota itu”, maka berdirilah cherubim-cherubim itu pada sisi sebelah   kanan rumah itu, ……. dan awan memenuhi serambi sebelah dalam”. Yeheskiel 10 : 2, 3. Kemudian mereka “mengangkat sayap-sayapnya, lalu naik dari bumi dalam penglihatanku”, demikian kata nabi itu. Yeheskiel 10 : 19. Kemudian berikutnya  ia melihat mereka kembali “mengangkat sayap-sayap mereka” (Yeheskiel 11 : 22, 23), menunjukkan bahwa walaupun mereka telah pergi setelah selesai  pemisahan itu (10 : 3, 19), mereka kemudian kembali, dan kini sedang bertolak pergi untuk kedua kalinya.

Dengan dibersihkannya kota itu dari dosa dan dari orang-orang berdosa sedemikian ini, maka tak seorangpun yang lain terkecuali “mereka yang sisa” itu, yaitu orang-orang benar yang tinggal, “Aku, demikianlah firman Tuhan, akan menjadi baginya bagaikan sebuah pagar tembok dari pada api berkeliling, dan Aku akan menjadi suatu kemuliaan di tengah-tengahnya …….Bersorak-sorailah  dan  bersuka-citalah hai puteri Sion ; karena sesungguhnya Aku datang, dan Aku akan tinggal di tengah-tengah kamu, demikianlah firman Tuhan. Maka banyak bangsa akan bergabung kepada Tuhan pada hari itu, dan mereka akan menjadi umat-Ku; maka Aku akan tinggal di tengah-tengah kamu, dan kamu akan mengetahui, bahwa Tuhan serwa sekalian alam telah mengutus Aku kepadamu”. Zakharia 2 : 5, 10, 11. (Bagi penjelasan yang luas terhadap ayat-ayat ini, agar bacalah buku Tongkat Gembala, Jilid 2)

Tandailah dengan saksama bahwa sementara Ia tinggal di tengah-tengah umat-Nya, “banyak bangsa akan bergabung kepada Tuhan pada hari itu”, dan bahwa Ia akan menjadi bagi mereka itu bagaikan “sebuah pagar tembok dari pada api berkeliling”. Di sini kepada kita secara jelas kembali dijaminkan bahwa “pada hari itu”, pada hari apabila Tuhan kelak memegang pemerintahan di dalam tangan-Nya sendiri lalu datang tinggal di tengah-tengah kota itu, maka Kehadiran-Nya, kereta-Nya yang menaajubkan itu, akan menjadi suatu pelindung mengelilingi umat-Nya!

Demikianlah terlihat, bahwa Tuhan telah datang menyucikan umat-Nya dengan cara membuang keluar orang-orang jahat dari antara mereka, “mengawasi” kawanan domba-Nya yang bersih itu, lalu bersama-sama dengan mereka itu menyelesaikan pekerjaan-Nya. Dalam hal ini kita saksikan bahwa sidang telah sampai kepada krisisnya. Perempuan yang berteriak kesakitan itu “harus melahirkan”. Maka “segera setelah Sion berteriak kesakitan, segeralah ia melahirkan anak-anaknya”. Yesaya 66 :  8.

Kemudian kereta, yang dipersembahkan kepada orang-orang suci itu, dan yang telah diisi sampai mencapai kapasitas penuh itu, akan kelak bertolak menuju ke pintu-pintu gerbang kemuliaan —— yaitu “tanah yang sangat jauh itu”. ” ……. dan sementara kereta itu meluncur ke atas, maka roda-roda itu berseru : ‘S u c i’, dan sayap-sayap itu, sementara sekaliannya itu bergerak, berserulah mereka : ‘suci’, dan iring-iringan malaikat-malaikat suci sekeliling awan itu berseru : ‘Suci, suci, suci, Tuhan Allah Maha Kuasa!’ Dan orang-orang suci di dalam awan-awan berseru : ‘Gloria! Halleluyah!’ Dan kereta itu terus me¬luncur ke atas menuju ke kota suci”. — Early Writings, pp. 287, 288.

Dalam  memandang kepada prospek yang gilang gemilang ini, berikut luas yang mempesona dan kebesaran pekerjaan yang mulia itu di depan kita, dan sangat pendeknya waktu itu dalam mana untuk menyelesaikannya, maka hendaklah segera setiap orang ikut serta dalam

 

Tanggung Jawab Orang-Orang Yang
Membawa Pekabaran Itu.

 

Oleh karena Yeheskiel melambangkan orang-orang yang hatinya telah dicapai oleh pekabaran itu, maka kepada merekalah Tuhan sedang berbicara sewaktu Ia berfirman : “Hai anak Adam, Aku telah menjadikan kamu seorang pengawal bagi isi rumah Israel; sebab itu dengarkanlah olehmu akan firman dari mulut-Ku. Apabila Aku mengatakan kepada orang jahat itu : ‘Engkau pasti harus mati ; lalu engkau lalai memberikan amaran kepadanya, dan juga tidak berbicara mengamarkan kepada orang jahat itu dari pada jalan kejahatannya, untuk menyelamatkan nyawanya ; maka orang jahat yang sama itu akan mati dalam kejahatannya, tetapi darahnya akan Ku tuntut dari tanganmu. Namun jika engkau mengamarkan orang jahat itu, dan ia tidak mau berbalik dari pada kejahatannya, ataupun dari pada jalan kejahatannya, maka ia akan mati dalam kejahatannya, tetapi kamu telah menyelamatkan jiwamu.

“Dan lagi, apabila seorang benar berbalik dari pada kebenarannya, lalu terlibat kejahatan, lalu Ku letakkan sebuah balok penghalang di hadapannya, sehingga ia akan mati : sebab tiada kamu memberikan amaran kepadanya, sehingga ia akan mati dalam dosanya, maka kebenarannya yang telah diperbuatnya itu tidak akan lagi dikenang; tetapi darahnya akan Kutuntut dari tanganmu. Meskipun demikian jika engkau mengamarkan kepada orang benar itu agar jangan ia berdosa, sehingga ia tidak berbuat dosa, maka ia pasti akan hidup, sebab kepadanya telah diberi amaran; juga kamu telah menyelamatkan jiwamu”. Yeheskiel 3 : 17 – 21.

Karena ketidak-setiaan dari pada pengawal yang pertama, maka Tuhan menciptakan Yeheskiel contoh saingan itu —— yaitu pria dan wanita yang “berkeluh-kesah dan menangis karena kekejian-kekejian yang diperbuat di tengah-tengahnya” (sidang) — suatu “pengawal” (Yeheskiel 3 : 17) pengganti mereka itu. Oleh sebab itu, maka berhati-hatilah Saudara-Saudariku, supaya jangan kamu pun ikut mengkhianati kepercayaan lalu mendapatkan dirimu dibuang keluar. “Sebab itu hendaklah orang yang menyangkakan dirinya berdiri memperhatikan supaya jangan ia jatuh”. 1 Korinthi 10 : 12. Hanya orang-orang yang merendahkan dirinya sedemikian ini sekarang, yang akan Tuhan tinggikan pada masanya yang tepat untuk menjadi

 

Pengawal – Pengawal Setia-Nya Untuk
Berdiri Menghadapi Orang-Orang
Yang Tidak Setia.

 

“Orang-orang yang menaruh harap kepada kemampuan berpikir, kepandaian istimewa, atau talenta, tidak akan berdiri pada waktu itu sebagai pimpinan orang banyak. Mereka tidak menyesuaikan langkahnya dengan terang. Orang-orang yang telah membuktikan diri mereka tidak setia tidak akan dipercayakan pada waktu itu untuk mengembalakan kawanan domba. Pada pekerjaan terakhir yang besar itu hanya sedikit orang-orang besar yang akan ikut serta. Mereka adalah orang-orang yang merasa kecukupan sendiri, lepas dari Allah, maka Ia tidak dapat menggunakan mereka”. — Testimonies, vol. 5. p. 80.

“Hamba-hamba Allah akan disebut orang-orang yang sangat berminat. Para pendeta akan mengamarkan kepada orang banyak itu agar jangan memperhatikan mereka. Nuh pernah menerima pelayanan yang sama sewaktu Roh Allah mendesaknya untuk menyampaikan pekabaran …….” — Testimonies to Ministers, p. 233.

Terimalah petunjuk dan belajarlah mematuhi firman Tuhan, karena dengan   berbuat sedemikian  itu  Ia akan membuat anda mampu untuk melakukan perkara-perkara besar dalam nama-Nya. Pasanglah telingamu dan dengarkanlah jaminan Tuhan yang   membesarkan hati yang berbunyi:

“Bahwasanya, Aku telah membuat wajahmu menjadi  kuat menentang wajah-wajah mereka itu, dan dahimu menjadi kukuh menentang dahi-dahi mereka itu. Telah Ku buatkan dahimu bagaikan suatu batu intan yang lebih keras dari pada batu api; janganlah takut akan mereka itu, dan janganlah gentar terhadap pandangan mereka itu, walaupun mereka adalah suatu rumah yang durhaka ……. semua firmanKu  yang  akan Ku bicarakan  kepadamu kelak, taruhlah akan dia di dalam hatimu, dan dengarlah akan dia dengan telingamu. Maka pergilah, datangilah mereka itu ……. dan berbicaralah kepada mereka, dan ceriterakanlah kepada mereka, Demikianlah firman Tuhan Hua ; apakah mereka mau dengar, ataupun mereka menolak”. Yeheskiel 3 : 8 – 11.

Jauh di luar ini, gerakan kereta yang dikendalikan Roh itu menunjukkan bahwa Roh itu akan menjadi satu-satunya kuasa pengendali yang menyeluruh ; karena “kemana saja roh itu hendak pergi, mereka (mahluk-mahluk hidup itu) pergi, kesanalah roh mereka akan pergi ; lalu roda-roda itu diangkat bersama-sama mereka : karena roh dari mahluk hidup itu terdapat di dalam roda-roda itu”. Yeheskiel 1 : 20.

“Sebagaimana yang belum pernah sebelumnya, maka hendaklah kita berdoa bukan saja agar para pengerja dapat diutus keluar ke dalam lapangan penuaian yang luas, melainkan juga agar kita dapat memiliki sebuah konsepsi kebenaran yang jelas, supaya apabila utusan-utusan kebenaran itu kelak datang, maka dapatlah kita menyambut pekabaran itu dan menghormati utusan itu”. — Testimonies, vol. 6, p. 420. Oleh sebab itu, maka marilah kita mempersucikan Tuhan serwa sekalian alam itu sendiri, dan

 

 78 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart