Allah memberi makan dunia kuno dengan gandum, sama seperti Ia memberi makan dunia modern dengan kebenaran
<< Go Back


ALLAH MEMBERI MAKAN DUNIA KUNO
DENGAN GANDUM, SAMA SEPERTI
IA MEMBERI MAKAN DUNIA MODERN
DENGAN KEBENARAN

“Dan setelah sudah habis genap dua tahun, maka bermimpilah Firaun, bahwasanya adalah ia berdiri di tepi sungai. Dan, bahwasanya, telah keluar dari sungai itu tujuh ekor lembu yang indah rupanya dan gemuk badannya; maka mereka itu memakan rumput pada suatu padang rumput.”

Dan, bahwasanya, sesudah mereka itu, telah keluar kemudian dari sungai itu tujuh ekor lembu lainnya yang buruk bentuknya dan kurus badannya; lalu berdiri disamping lembu-lembu lainnya pada tepi sungai itu.

“Maka lembu yang buruk bentuknya dan kurus badannya itu memakan habis tujuh ekor lembu yang indah rupanya dan gemuk badannya itu. Dengan demikian itu terjagalah Firaun ………
“Maka terjadilah pada pagi hari berdebarlah hati baginda; lalu disuruhnya memanggil semua ahli nujum dan semua orang pandai di Mesir; lalu diceriterakan Firaun kepada mereka mimpinya itu; namun tidak seorangpun yang dapat menginterpretasikan sekaliannya itu kepada Firaun ………………

“Kemudian disuruh oleh Firaun memanggil Yusuf, lalu dengan segera mereka mendatangkannya keluar dari penjara lalu kata Firaun kepada Yusuf: Aku telah bermimpi sebuah mimpi, tetapi belum seorangpun yang dapat menginterpretasikannya; maka telah kudengarakan halmu, bahwa engkau dapat mengerti suatu mimpi untuk menginterpretasikannya (Kemudian diceriterakan Firaun mimpi itu kepada Yusuf).

“Maka sembah Yusuf kepada Firaun …………. Allah telah menunjukkan kepada Firaun apa yang sedang akan diperbuat-Nya. Tujuh ekor lembu yang bagus itu ialah tujuh tahun dan tujuh ekor lembu yang kurus dan jelek itu yang telah muncul sesudah mereka ialah tujuh tahun; …………….

“Bahwasanya, akan datang tujuh tahun yang sangat berkelimpahan di seluruh tanah Mesir, maka kelimpahan itu akan kelak tidak diketahui di seluruh negeri karena sebab kelaparan yang datang menyusul; karena kelaparan itu akan sangat hebat sekali ……… lalu titah Firaun ……….. Dengan ini aku mengangkat akan dikau menjadi penghulu atas seluruh tanah Mesir …………

“Maka dalam tujuh tahun kelimpahan itu bumi telah mengeluarkan hasil bertumpuk-tumpuk banyaknya. Maka dikumpulkannya semua makanan dari tujuh tahun itu yang terdapat di tanah Mesir, lalu ditimbunnya makanan itu di dalam kota-kota; makanan dari ladang yang terdapat di sekeliling setiap kota ditimbunnya di dalam kota itu. Maka Yusup telah mengumpulkan gandum bagaikan pasir di pantai laut, banyak sekali, sehingga tiada lagi dihitungnya; karena memang tak terhitung.” Kejadian 41 : 1 – 49.

Apakah manfaat kerohanian dari pada objek pelajaran ini? — Inilah dia: oleh karena di dalam Alkitab angka tujuh tetap menunjukkan kelengkapan dari pada kategori yang dilambangkan, maka tujuh tahun kelimpahan dan tujuh tahun kelaparan itu perlu menunjuk masing-masing kepada dua masa periode yang lengkap dan berurutan.

Yang pertama secara mentaajubkan menghasilkan dalam kelimpahan yang besar, bukan saja bagi masa di waktu itu melainkan juga bagi masa yang akan datang, dan yang kedua itu secara mentaajubkan akan menghasilkan sangat sedikit, hampir-hampir tidak ada sama sekali.

Dan apalagi yang dapat dilambangkan dalam pengertian simbolisme oleh “gandum” yang tersimpan itu, kalau bukan melambangkan makanan rohani, yaitu Firman Allah yang tersimpan di dalam Alkitab (Mazmur 78 : 24)? Sesuai dengan itu, maka contoh itu menunjukkan bahwa enam puluh enam buku Alkitab itu adalah rumah-rumah perbendaharaan Kebenaran Allah, dan bahwa sekaliannya itu penuh dengan makanan yang menyegarkan jiwa selama sejarah periode nabi-nabi — yaitu periode kelimpahan contoh saingan — untuk menunjang kehidupan rohani sepanjang masa itu maupun selama periode berikutnya, periode injil, yaitu periode kelaparan contoh saingan.

Sebab itu, maka Kebenaran yang tersimpan itu yang akan menunjang setiap generasi baik dalam sejarah Wasiat Lama maupun dalam sejarah Wasiat Baru, ialah tulisan-tulisan para nabi yang telah diungkapkan sebagai wahyu-wahyu yang sesuai waktunya sepanjang masa periode injil. Dan yang sedemikian inilah, seperti yang diketahui oleh setiap siswa Alkitab, adalah kenyataan yang sesungguhnya.

Jelaslah, bahwa pelajaran secara contoh yang besar ini memperlihatkan bahwa dalam jangkauan panjang tahun-tahun yang telah berjalan semenjak dari Alkitab ditulis, dan dalam mana tidak ada lagi makanan rohani tambahan, maka makanan rohani itu periu dibeli dari tempat penyimpanan yang lama, yaitu Rumah Perbendaharaan Yehovah, Alkitab, dan masih tetap harus dibeli daripada-Nya sekarang seperti halnya di masa lalu, yaitu hanya melalui penyalur-penyalur-Nya yang telah ditunjuk, yaitu para penafsir-Nya yang diilhami.

“Hai, masing-masing kamu yang berhaus, datanglah kepada air,” demikianlah undangan Roh sekarang, “dan barangsiapa yang tidak mempunyai uang, datanglah, belilah, dan makanlah; bahkan, datanglah, belilah air anggur dan susu tanpa menggunakan uang dan tanpa harga.” Yesaya 55 : 1.

Contoh ini secara tepat menunjukkan bahwa sama seperti halnya di zaman Yusuf tidak seorangpun dapat menolong dirinya sendiri untuk mencapai gandum itu, melainkan hanya dapat memperolehnya melalui hamba-hamba pilihanYusup, maka demikian pula di zaman kita sekarang satu-satunya orang yang menyediakan “makanan pada waktunya” ialah Juruselamat oleh perantaraan hamba-hamba pilihan-Nya. Hanya melalui merekalah Ia mengungkapkan, menginterpretasikan, dan membagi-bagikan kebenaran yang sesuai waktunya.

Demikianlah halnya bahwa meskipun kita sekarang berada dalam tahun-tahun kelaparan contoh saingan itu, yaitu periode dari wahyu yang tidak langsung dari Sorga, namun kita tidak akan kekurangan makanan, yaitu kebenaran sekarang. Adalah cukup tersimpan di dalam Alkitab untuk memeliharakan kita selama tahun-tahun kelaparan, asalkan kita mengajukan permohonan kita kepada para penyalur-Nya yang telah ditunjuk. Inilah pelajaran yang sangat berarti, yang sangat mendesak, dan yang sangat diperlukan yang diajarkan dalam contoh teladan yang ditakdirkan ini bagi umat Allah.

Dari kenyataan-kenyataan bahwa gandum itu melambangkan Firman dari Khalik, dan bahwa rumah-rumah perbendaharaan melambangkan buku-buku dari Alkitab, dengan sendirinya membuat Yusup menjadi contoh dari Kristus, yaitu Dia yang mengontrol Injil itu dan Dia satu-satunya yang membagi-bagikan Kebenaran kepada orang-orang yang membayar harganya – – – yaitu mereka yang melepaskan semua kecenderungannya untuk berbuat salah baik yang bersifat keturunan maupun yang bersifat ciptaan sendiri. (Christ’s Object Lessons, p. 330; Prophets and Kings, p. 97).

Demikianlah halnya bahwa sebagaimana Yusup telah memerintah bersama-sama dengan Firaun sebagai pembantunya, maka demikian pula Kristus memerintah bersama-sama dengan Allah sebagai pembantu-Nya; dan sebagaimana Yusuf, Juruselamat badaniah dunia ini, telah menampung gandum di dalam gudang-gudang di Mesir, maka demikian pula Kristus Juruselamat kerohanian dunia telah menyimpan Kebenaran di dalam buku-buku Alkitab. Sebab itu, maka penghargaan yang diberikan Firaun kepada Yusuf itu membayangkan penghargaan yang diberikan oleh Tuhan Pencipta Contoh-Contoh itu kepada Kristus.

Setelah selesai mempersiapkan jalannya, maka Yusuf mengutus orang memanggil bapanya, saudara-saudaranya, dan keluarga-keluarga mereka:

“Maka berangkatlah Israel bersama-sama dengan semua yang dimilikinya, lalu sampailah ia ke Beer-sheba, lalu dipersembahkannya beberapa korban kepada Allah Ishak bapanya.

Maka Firman Allah kepada Israel dalam beberapa khayal di malam hari, kata-Nya: Yakub, Yakub! Maka sembahnya: Disinilah hamba.

“Maka firman-Nya: Akulah Allah, yaitu Allah bapamu, janganlah takut untuk pergi turun ke Mesir …….

“Maka kata Firaun kepada Yusup, bunyinya: Bapamu dan segala saudaramu ada datang kepadamu; tanah Mesir ada dihadapanmu; berikanlah kepada bapamu dan segala saudaramu tinggal di tempat yang terbaik dari tanah itu……………

“Maka dipeliharakan Yusup akan bapanya, dan akan saudara-saudaranya, berikut semua keluarga bapanya, dengan roti sesuai dengan keluarga-keluarga mereka…… Maka berdiamlah Israel di tanah Mesir, di negeri Goshen; maka diperoleh mereka banyak harta di dalamnya, dan bertumbuhlah mereka, dan berlimpat-gandalah mereka itu dengan amat banyaknya.” Kejadian 46 : 1-3; 47 : 5, 6, 12, 27.

Negeri Goshen yang disediakan Allah kepada Yusuf untuk diberikan kepada Israel setelah mereka meninggalkan tanah airnya, adalah yang terbaik ditanah Mesir. Di sana di tengah lingkungan-lingkungan yang indah dan hal-hal yang menyenangkan, Yusuf melengkapi semua kebutuhan mereka. (Kejadian 45 : 10).

Demikian pula dalam tahun-tahun kelaparan contoh saingan, — dalam sejarah injil, —- sebagaimana lambang menunjukkan, Kristus harus sudah dapat melengkapi sidang-Nya dengan tanah yang terbaik yang tersedia sementara ia itu dalam contoh saingannya tinggal diantara bangsa-bangsa Kapir — “padang belantara.” Wahyu 12 : 6. Disanalah, di Goshen contoh saingan itu, ia (sidang) “dipelihara selama satu masa, dan dua masa, dan setengah masa.” Wahyu 12 : 14.

Lagipula, karena Yakub dan turunannya, yaitu para leluhur dari dua belas suku bangsa Israel itu, telah pergi memasuki negeri Goshen, bukan pada permulaan tahun-tahun kelaparan itu, melainkan dalam tahun kedua, maka ini kembali menunjukkan bahwa saingan mereka itu pun jangan diharapkan pada permulaan sekali sejarah Kristen, melainkan kemudian sesudah itu.

Lagi pula, kita temukan bahwa Pendeta White, yang nama pemberiannya “James” berarti sama dengan Yakub, telah menjadi bapa (Mengorganisir) atas turunannya (orang-orang bertobat dan sekutu-sekutunya), yaitu bapa-bapa pendiri Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, para leluhur rohani dari dua belas suku bangsa contoh saingan itu — mereka yang 144.000 itu — di tanah Goshen contoh saingan, jauh dari tanah perjanjian itu.

Dan karena dipertahankannya Firaun akan Yusuf pada sebelah kanannya pada tahta di Mesir memiliki kesamaan dengan dipertahankan Allah akan Kristus pada sebelah kanan-Nya pada tahta samawi, maka contoh ini mempersamakan Firaun sebagai suatu contoh dari Allah.

Namun dalam perjalanan waktu Firaun yang baik hati dan Dermawan ini meninggal dunia, dan kemudian telah bangkit menggantikannya seorang Firaun yang pembenci dan kejam yang telah bertekad untuk menghapuskan orang-orang Ibrani itu dengan cara memindahkan mereka —

 165 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart