PEMBENARAN OLEH IMAN; APAKAH INI ?
<< Go Back


PEMBENARAN OLEH IMAN;

APAKAH ITU?

 

Semua berkat yang tertulis dalam pasal-pasal terdahulu akan dipahami berikut ini

Walaupun pokok masalah yang terpenting ini adalah yang tersederhana dari semua kebenaran Alkitab, namun ia ini telah dikacaukan secara luas, sehingga sebagian besarnya telah keliru dipahami. Contoh dari pengalaman seseorang dalam perkara-perkara Allah, berikut pembenaran oleh imannya, hendaknya menjernihkan kekacauan yang luas ini dan menyingkirkan tirai yang telah menutup mata orang-orang yang setia. “Tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Ibrahim; yaitu bapa dari kita semua. (Seperti yang tertulis, Aku telah menjadikan dikau bapa dari banyak bangsa), dihadapan-Nya yaitu Dia yang ia percaya, yaitu Allah, yang menghidupkan orang mati, dan yang menyebutkan perkara-perkara yang tidak ada seolah-olah sudah ada.” (Rum 4 : 16, 17).

Bilamana metode yang dianut oleh Ibrahim itu diikuti, maka hanya itulah dapatlah masing-masing kita dibenarkan; tidak ada lagi cara yang lain. “Dan jika kamu menjadi milik Kristus, maka kamu adalah benih Ibrahim, dan pewaris-pewaris yang sesuai dengan perjanjian itu.” (Galatia 3 : 29). Jikalau kamu anak-anak Ibrahim, maka kamu akan melakukan juga segala perbuatan Ibrahim.” (Yahya 8 : 39). Marilah kita mencatat mengenai iman Ibrahim, pengalamannya dan pembenarannya. Dengarlah akan daku, hai kamu yang mengejar kebenaran, kamu yang mencari Tuhan. Pandanglah pada bukit batu tempat kamu sudah terpahat dari dalamnya, dan pada lobang penggalian dari mana kamu sudah digali. Pandanglah kepada Ibrahim nenek moyangmu itu.” (Yesaya 51 : 1, 2).

Dalam kelanjutannya dapatlah dicatat bahwa Ibrahim menjawab tanpa ragu-ragu terhadap semua yang Allah perintahkan kepadanya untuk dipatuhi: sekarang firman kepada Ibrahim, Keluarlah kamu dari negerimu, dan dari pada suku bangsamu, dan dari pada rumah bapakmu, pergilah ke negeri yang akan Ku-tunjuk kepadamu kelak. ……….. Maka berangkatlah Ibrahim dari sana, seperti yang telah difirmankan Tuhan kepadanya ……. Maka kelihatanlah Tuhan kepada Ibrahim, lalu firman-Nya: “Tanah ini akan Ku-anugerahkan kepada anak cucumu. Maka disanalah diperbuat Ibrahim sebuah medzbah bagi Tuhan yang telah kelihatan kepadanya.” (Kejadian 12 : 1, 4, 7). “Maka kemudian setelah Lot berpisah dari Ibrahim, berfirmanlah Tuhan kepada Ibrahim demikian: Sekarang angkatlah matamu, lihatlah dari tempat engkau berdiri itu ke sebelah utara dan ke sebelah selatan dan ke sebelah timur dan ke sebelah barat; karena semua tanah yang kau lihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada anak cucumu sampai selama-lamanya. Maka Aku akan menjadikan benihmu itu seperti lebu tanah banyaknya, jikalau kiranya dapat dihitung orang akan lebu tanah itu baharulah dapat dihitung akan benihmu juga. Bangkitlah, berjalanlah engkau melalui seluruh tanah itu dari pada bujurnya dan lintangnya, karena ia itu akan Kuberikan kepadamu. Maka Ibrahim lalu mengangkat kemahnya, lalu datanglah ia ke dalam lembah Mamre, yang di Hebron, lalu diperbuatnya di sana sebuah medzbah bagi Tuhan.” (Kejadian 13 : 14 – 18).

“Dan lagi firman Allah kepada Ibrahim, hendaklah engkau memeliharakan perjanjian-Ku, baik engkau maupun benihmu yang kemudian dari padamu dalam semua generasi mereka itu. Maka inilah perjanjian-Ku, yang harus engkau peliharakan, di antara Aku dengan kamu dan dengan segala benihmu yang kemudian dari pada kamu. Setiap anak laki-laki di antara kamu hendaklah disunatkan …… Maka diambil Ibrahim akan Ishmail anaknya itu, dan semua anak laki-laki yang telah lahir di dalam rumahnya, dan semua yang telah dibelinya dengan uang, yaitu segala orang laki-laki di antara mereka itu sekalian yang ada di dalam rumah Ibrahim, lalu disunatkannya daging kulup mereka itu pada hari yang sama itu juga, sesuai dengan firman Allah kepadanya.” (Kejadian 17 : 9, 10, 23).

“Maka firman Allah kepada Ibrahim: Janganlah sakit hatimu karena anak itu, dan karena hamba sahayamu itu; dalam segala perkara yang telah dikatakan Sarah kepadamu, dengarlah akan suaranya; karena dalam Ishaklah benihmu akan dipanggil. Maka bangunlah Ibrahim pada pagi-pagi sekali, lalu diambilnya roti dan sebuah botol air, lalu diberikannya itu kepada Hagar, dipikulkannya ke atas bahunya, dan budak itu, lalu disuruhkannya pergi.” (Kejadian 21 : 12, 14). “Maka terjadilah kemudian setelah segala perkara ini, bahwa dicobailah Allah akan Ibrahim, lalu firman-Nya kepadanya: Hai Ibrahim! Maka sembahnya, saya Tuhan. Lalu firman-Nya: Ambillah sekarang olehmu anakmu yang tunggal itu, yaitu Ishak yang kau kasihi, bawalah akan dia ke tanah Moria; dan persembahkanlah dia di sana akan korban bakaran di atas sebuah bukit yang akan Ku-tunjuk kepadamu kelak. Maka bangunlah Ibrahim pada pagi pagi sekali, disiapkannya keledainya, lalu dibawa sertanya dua orang hambanya dan akan Ishak anaknya, lalu dibelahnya kayu bagi korban bakaran itu, dan berangkatlah ia berjalan ke tempat yang telah dikatakan Allah kepadanya ……. Maka di sana diperbuatlah Ibrahim sebuah medzbah, diaturkannya kayu-kayu itu, lalu diikatnya Ishak anaknya itu, diletakkannya dia diatas medzbah, di atas kayu-kayu itu. Maka diulurkan Ibrahim tangannya, diambilnya pisau hendak menyembelih anaknya itu. Tetapi datanglah panggilan malaikat Tuhan kepadanya dari langit, mengatakan: Hai Ibrahim, hai Ibrahim!. Maka jawabnya, sahaya Tuhan! Maka kata malaikat itu: Janganlah kamu menaruh tanganmu atas budak itu, dan janganlah kau apa-apakan dia, karena sekarang telah Ku ketahui akan hal engkau takut akan Allah, karena anakmu itu, yaitu anakmu yang tunggal itupun tiada kau tahankan dari pada-Ku. …… Maka berserulah malaikat Tuhan kepada Ibrahim dari langit pada kedua kalinya, katanya: Demikianlah firman Tuhan, demi diriKu juga Aku bersumpah, karena telah kau perbuat perkara ini dan tiada kau tahani anakmu, yaitu anakmu yang tunggal itu dari pada-Ku; bahwa dalam kebajikan Aku akan memberkahi dikau, dan Aku akan memperlipat-gandakan benihmu seperti bintang-bintang di langit, dan seperti pasir di pantai laut; maka benihmu itu pun akan menguasai pintu gerbang segala musuhnya; maka dalam benihmu segala bangsa di bumi kelak akan diberkati; sebab engkau telah mematuhi suara-Ku.” (Kejadian 22 : 1 – 3, 9 – 12, 15 – 18).

“Ibrahim percaya kepada Allah, maka ini telah diperhitungkan kepadanya bagi pembenaran; maka ia telah disebut sahabat Allah.” (Yakub 2 : 23). Hanya karena melakukan segala perkara yang Allah telah minta kepadanya, maka ia telah memperoleh catatan ini: “Karena Ibrahim telah mematuhi suara-Ku, dan memeliharakan suruhan-Ku, perintah-perintah- Ku, syariat-syariat-Ku, dan hukum-hukum-Ku.” “Dalam benihmu segala bangsa di bumi kelak akan diberkati.” (Kejadian 26 : 5, 4). Oleh memiliki iman pada Firman seperti anak kecil, dan oleh melaksanakan semua yang Allah firmankan, ialah satu-satunya penyucian dan pembenaran milik Kristus. Yang sedemikian inilah anak-anak Ibrahim itu, dan bagi merekalah berlaku perjanjian itu. Mereka secara resmi menyatakan, bahwa darah Kristus berkuasa untuk menyelamatkan mereka dari ikatan dosa, dan dari tuduhan hukum. Mereka akan mewarisi tanah itu untuk selama-lamanya. Inilah Israel milik Allah itu. Tidak ada lagi yang lain, maka hanya inilah pembenaran dan penyucian oleh iman itu.

 

***

 

 16 total,  1 views today

 

<< Go Back

Start typing and press Enter to search

Shopping Cart